welcome to class muslim

Alhamdulillah...terpanjat bagi Allah SWT, yang selalu memberikan pengalaman hidup yang indah...
semoga itu juga terjadi padamu

Alhamdulillah...kata terindah bagi tiap hamba yang menyadari betapa besarnya karunia Allah padanya...
semoga itu juga yang kau katakan

Alhamdulillah...karena hingga sekarang kita masih diberi kesempatan oleh-Nya menikmati indahnya pengalaman yang direncanakan oleh-Nya

So..selamat menikmati hidup dengan segala amalan yang dapat kita persembahkan untuk-Nya
keep u'r smile to see u'r world

Minggu, April 27, 2008

Jangan Menunggu "Terima Kasih" dari Seseorang

Allah menciptakan para hamba Nya agar selalu mengingat Nya, dan Dia

menganugerahkan rezki kepada setiap makhluk ciptaan Nya agar mereka

bersyukur kepada Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah selain Dia

dan banyak pula yang bersyukur kepada selain Dia.

Tabiat untuk meningkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan

adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, Anda tak

perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang

pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah Anda tunjukkan,

serta melupakan bakti yang telah Anda persembahkan. Bahkan, Anda tak usah

resah bila mereka pun memusuhi Anda dengan sangat keji dan membenci

Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru

karma Anda berbuat baik kepada mereka.

"Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul Nya) kecuali karma Allah

dan Rasul Nya telah melimpahkan karunia Nya kepada mereka." (QS. At

Taubah: 74)

Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini!

Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara

anaknya dengan baik; ia memberinya makan, pakaian dan minum,

mendidiknya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela

untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah

agar anaknya bahagia. Namun lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat

tulang tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong

kepada orang tuanya. la tak hanya berani menghina, tetapi juga

melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan

semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.

Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh

orang orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi semua

itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatangkan

balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan Nya tidak pernah habis

dan sirna.

Ajakan ini bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah

Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat baik

kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar Anda tak goyah dan

terpengaruh sedikitpun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua

kebaikan yang telah Anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih dengan

apa saja yang mereka perbuat.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai

keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah

merasa terancam oleh perlakuan keji mereka! Anda harus bersyukur

kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang orang di sekitar Anda

berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari

tangan yang di bawah.

"Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan

keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak

pula (ucapan) terima kasih." (QS. Al Insan: 9)

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau

pikiranya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang orang

sekitarnya. Terkesan, mereka seolah olah belum pernah mendengar wahyu

ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan

manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan:

"Tetapi setelah Kami hilangkam bahaya itu daripadanya, dia (kembali)

melalui (jalannya yang sesat), seolah olah dia tidak pernah berdoa kepada

Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah

orang orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka

kerjakan." (QS. YinuS: ia)

Anda tak perlu terkejut manakala menghadiahkan sebatang pena kepada

orang bebal, lalu is memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada Anda.

Dan Anda tak usah kaget, bila orang yang Anda beri tongkat untuk

menggiring domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke kepala Anda.

Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak

pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia.

Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari,

maka apalagi kepada saya dan Anda!

[Laa Tahzan, Jangan Bersedih. Aidh Al-Qarni]

Tidak ada komentar: